Aceh – Panitia Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXV Tahun 2021 Tingkat Provinsi Aceh baik di provinsi maupun daerah sudah meluncurkan logo dan maskot dan sudah mulai memperkenalkan kepada masyarakat.
Dengan waktu tersisa sekitar dua bulan lagi, membuat Panitia Pelaksana Daerah Kabupaten Bener Meriah harus bergerak cepat dalam rangka mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik termasuk di dalamnya tentang simbol atau logo dan juga maskot dari MTQ tersebut.
“Agar perhelatan 2 tahunan ini berjalan dengan sukses, serta untuk mempercepat persiapan pelaksanaan berjalan dengan efektif mengingat waktu tesisa yang cukup singkat, maka kita dari panitia sejak jauh – jauh hari sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya,” kata Kepala Dinas Syariat Islam Taslim, sekaligus panitia daerah dan didampingi oleh Yusrah Alfata, Kabid SDM di ruang kerjanya kepada Diskominfo Kabupaten Bener Meriah, Kamis (30/12/2021).
Persiapan dilakukan mulai dari akomodasi, transportasi, konsumsi, arena lomba, logo dan maskot sampai kepada penerapan Prokes selama pelaksanan. “Ini harus kita lakukan dengan matang dan fokus, target dan harapan kita agar semua bisa berjalan dengan baik dan meminimalisir adanya kendala sekecil apapun,” katanya.
Taslim menjelaskan, logo dan maskot yang telah di-publish ini adalah hasil design secara khusus dan terstruktur secara filosofis, designernya sendiri adalah asli putra daerah Gayo yang bernama Andrean fadlan Wibowo dan sudah menyandang predikat design grafis ternama di wilayah Sumatra Utara, Jawa dan negara jiran Malaysia.
“Logo adalah identitas suatu kegiatan, event, acara dan lainnya baik dalam bentuk visual yang dipublikasikan dalam berbagai sarana fasilitas dan kegiatan sebagai bentuk komunikasi kepada publik,” tambahnya.
Kadis Syarita Islam menerangkan, dari panitia daerah sudah menyampaikan kepada publik khususnya masyarakat Kabupaten Bener Meriah mulai dari persiapan yang sudah dilakukan jauh hari sebelumnya karena Bener Meriah sebagai tuan rumah dalam event ini.
“Kita sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ XXXV Tahun 2021 tingkat provinsi Aceh yang ditunda tahun 2022, sudah pasti kita ingin memberikan yang terbaik bagi saudara-saudara kita dari 23 kabupaten/kota yang ada di Aceh. Tidak hanya sukses pelaksanaan, prestasi dan syiar Islam saja tetapi juga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 pada saat ini,” tegasnya.
Ketika ditanya tentang makna khusus tentang Logo tersebut, Taslim memaparkan, Logo MTQ XXXV Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2021 terdiri dari: 1.Hijau, Warna utama hijau dalam logo yang identik dikaitkan dengan kebangkitan, dengan harapan besar kita bersama dalam masa yang lebih baik setelah pasca Covid-19, 2.
Kuning, warna sekunder yang merupakan kehangatan serta optimism da ini melambangkan keoptimisan Bener Meriah dalam melaksanakan event akbar serta menyajikan kehangatan dan menyambut perhelatan ini.
Ketiga Tugu Rimba Raya, ornamen utama yang merupakan landmark masyarakat Bener Meriah yang merupakan salah satu situs sejarah yang sangat berjasa atas kemerdekaan bangsa Indonesia.
Keempat Bukit, merupakan ornamen identitas, yang menunjukkan bahwa Kabupaten ini tumbuh di dataran tinggi dan mempunyai sumber daya alam yang melimpah akan kesuburannya.
Kelima Ilustrasi baki Al-Qur’an ini dipilih untuk menimbulkan stimulasi terhadap tatanan pendidikan yang lebih baik dan menaati syariat serta bermartabat.
“Sedangkan untuk maskotnya adalah WIN MALIM & BERU HALIMAH, Malim adalah anak yang taat akan agama dan rajin mengaji dan sangat meneladani Rasulullah Muhammad, SAW dan tidak pernah melupakan adat istidatnya yang terlihat dari motif topi dan kain sarung yang berkerawang Gayo,” tutup dia.***