Jawa Timur – Polda Jawa Timur membentuk tim khusus untuk mengejar Moin D Habib Bin Habib Mohammad (MDH) 41, warga negara Palestina, yang kabur dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci, Bangil, Pasuruan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, polisi sudah meminta keterangan dari pihak Rudenim.
Selain itu, juga melakukan penyitaan terhadap mobil yang sempat dibawa kabur MDH dan ditinggal di Masjid Hidayatullah, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan.
“Tim khusus ini gabungan dari Polres Pasuruan kabupaten dan kota, lalu dibantu dari Ditreskrimsus dan Ditkrimum sudah turun mencari yang bersangkutan,” ujar Gatot dikonfirmasi di Polda Jatim, Rabu (5/1/2022)
Gatot menjelaskan, MDH diduga masih berada di Jawa Timur. Pihaknya meminta masyarakat untuk memberikan informasi bila menjumpai MDH.
Menurut Gatot, jumlah saksi yang sudah dimintai keterangan dari pihak Rudenim ada empat orang. Pihak kepolisian juga sudah meminta keterangan pengurus masjid di lokasi ditemukannya mobil Chevrolet Orlando nopol N 1030 SP yang sempat dibawa kabur MDH.
Tak hanya itu. Polisi juga sudah memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi penemuan mobil dan sepanjang jalur pelarian MDH.
“Kami sudah berikan informasi berupa menyebarkan pamflet pada beberapa titik yang diduga akan digunakan sebagai tempat pelarian yang bersangkutan seperti stasiun, KA, terminal bus,” tegasnya.
Sebelumnya beredar video di media sosial tentang MDH, seorang warga Palestina, yang kabur dari dalam Rudenim, Surabaya di Raci, Kecamatan Bangil, Pasuruan, Minggu (2/1/2022).
Laki-laki berkepala botak itu melarikan diri dengan membawa mobil berplat merah dan menabrak pagar besi Rudenim. Sebelum menerobos paksa, ulah warga Palestina itu sempat dicegah petugas.
Kepala Rudenim Surabaya Setyo Budi Wardoyo menjelaskan, MDH asal Palestina itu merupakan mantan napi kasus perampokan di Jakarta. Moin ditahan di Rudenim Surabaya sejak 17 Desember 2021 dari salah satu lapas di Jakarta.
Setelah menjalani penahanan dan hendak dipulangkan, ia berusaha kabur menabrak gerbang rudenim dengan mobil dinas. “Orang itu memang berbahaya. Mudah-mudahan segera tertangkap,” kata Sety. (inp*)