Aceh – Tiga pria di Aceh ditangkap petugas Bea-Cukai karena diduga menyelundupkan 3,3 juta batang rokok ilegal. Rokok senilai Rp 6,6 miliar itu dipasok lewat jalur laut.
Ketiga pelaku adalah R, SB, dan S. Mereka diciduk tim gabungan Bea-Cukai Aceh bersama Bareskrim Polri, Kantor Wilayah Khusus Kepulauan Riau, Bea-Cukai Lhokseumawe, Satgas Kapal Patroli BC 30004, serta Ditpolairud Polda Aceh.
“Pelaku diduga menyelundupkan 3,3 juta batang rokok ilegal merek ‘Nikken’ dengan bungkus warna putih,” kata Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea-Cukai Aceh Isnu Irwantoro kepada wartawan, pada Jumat (21/1/2022).
Isnu mengatakan penangkapan pelaku bermula dari informasi yang diperoleh Bea-Cukai terkait adanya kapal nelayan diduga membawa barang ilegal. Kapal tersebut berlayar dari luar negeri menuju perairan Aceh.
Tim gabungan lalu melakukan patroli di darat dan laut untuk menyelidiki keberadaan kapal tersebut. Petugas Satgas Kapal Patroli BC 30004 akhirnya menangkap kapal tersebut di perairan wilayah Kuala Cangkoi, Aceh Utara, Selasa (11/1), sekitar pukul 03.00 WIB.
“Ketika digeledah kapal itu membawa jutaan batang rokok senilai Rp 6,6 miliar. Kerugian negara dari cukai dan pajak akibat perbuatan pelaku yakni Rp 3,5 miliar,” jelas Isnu.
Ketiga pelaku saat ini ditahan penyidik Bea-Cukai Aceh. Mereka bakal dijerat dengan Undang-Undang tentang Cukai.
“Pelaku kita jerat dengan Pasal 56 UU Nomor 39 Tahun 2007 juncto UU No 11 Tahun 1995 tentang Cukai dengan ancaman pidana penjara 1-5 tahun dan denda 2-10 kali nilai cukai,” ujar Isnu.
“Kita imbau masyarakat yang mengetahui praktik peredaran rokok ilegal, yaitu tanpa dilekati pita cukai, dilekati pita cukai palsu atau bekas pakai, dapat menginformasikannya ke kita,” lanjut Isnu.**