Jakarta – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengungkapkan Fraksi PKS di tingkat pusat dan daerah selalu berjuang untuk kepentingan nelayan agar mendapat kehidupan yang sejahtera.
Hal ini diungkapkan dalam Kenduri Nasional Hari Nelayan PKS di Jakarta, Pada Rabu (6/4/2022) menurut Syaikhu adanya komunikasi yang intens antara PKS dengan para nelayan akan menjadi titik temu mengurai permasalahan yang dialami nelayan.
“Kita penting membangun komunikasi diantara kita persoalan bapak ibu sekalian, agar kita bisa memahami permasalahan dengan baik saya menginstruksikan Fraksi PKS di pusat maupaun daerah untukk berjuang mensejahterakan para nelayan,” ucap Syaikhu.
“Masalah cantrang, masalah UU Ciptaker membuat sulit untuk bisa berusaha mencari ikan di perairan karena hanya satu wilayah penangkapan perikanan saja ini jadi permasalahan sehingga ada pengenaan denda kepada para nelayan dan ini memberatkan,” lanjut Syaikhu.
Hal senada diungkapkan ketua Bidang Tani dan Nelayan DPP PKS, Riyono, ia menjelaskan PKS berjuang di Provinsi dan Kabupaten Kota agar ada Perda yang bisa melindungi para nelayan.
“Kita berjuang untuk di Provinsi di Kabupaten Kota punya Perda perlindungan dan pemberdayaan nelayan karena regulasi ini bisa melindungi Bapak Ibu semua, dan membentuk korporasi nelayan itu cita cita kami dengan perda itu bisa mendorong keberpihakan APBD untuk para Nelayan,” ucap Riyono.
Kenduri Hari Nelayan Nasional yang diselenggarakan DPP PKS selain dihadiri Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Bidang Tani dan Nelayan Riyono juga dihadiri Sekretaris Jendral DPP PKS Habib Aboe Bakar Al Habyi dan Anggota DPR RI FPKS Adang Daradjatun, Anggota DPR RI FPKS, Slamet.
Bidang Tani dan Nelayan DPP PKS juga mengajak para nelayan yang berasal dari Jakarta Utara.(dm*)