Home / Parlementarial

Selasa, 20 Agustus 2024 - 12:16 WIB

Komisi I DPRA, Pemerintah Aceh, Pemda, UNHCR dan IOM Gelar Rapat Koordinasi Terkait Penanganan dan Manajemen Pengungsi Rohingya

REDAKSI - Penulis Berita

Rapat Koordinasi Terkait Penanganan Dan Manajemen Pengungsi Rohingya Di Aceh. (Foto: Dok/Pr)

Rapat Koordinasi Terkait Penanganan Dan Manajemen Pengungsi Rohingya Di Aceh. (Foto: Dok/Pr)

BANDA ACEH – Komisi I Dewan melakukan Rapat koordinasi terkait penanganan dan manajemen pengungsi Rohingya di Aceh bersama Pemerintah Aceh, UNHCR, IOM, dan juga pemerintah daerah di Ruang Badan Anggaran (Banggar) kantor DPRA, Banda Aceh.

“Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendorong pemerintah untuk segera menempatkan pengungsi Rohingya yang ada di Aceh, di satu lokasi, sehingga tidak lagi terpencar di sejumlah kabupaten/kota,” kata Yahdi Hasan, (20/8/2024).

Sekretaris Komisi I DPRA, Yahdi Hasan juga mengungkapan, bahwa dari informasi ada provinsi-provinsi lain di Indonesia menangani pengungsi Rohingya dengan menempatkan.

Baca Juga :  Pemerintah Diminta Pertahankan Dana Otsus Aceh Tetap Dua Persen

“Maunya kita sepakati mereka di satu tempat seperti di provinsi lain,” ujarnya.

Tambahnya, Rakor tersebut mencari jalan keluar terkait penanganan dan manajemen lebih lanjut terhadap para pengungsi Rohingya, yang saat ini ditempatkan di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

“Rasa kecemburuan sosial di tengah-tengah masyarakat selama ini menjadi alasan masyarakat Aceh kerap marah dan menolak penempatan pengungsi Rohingya di Tanah Rencong,” pungkasnya.

Baca Juga :  DPRA Teken Berita Acara Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Hasil Pemeriksaan BPK RI

“Dalam pikiran masyarakat kita, kami saja belum sejahtera kenapa harus membantu orang lain,” tambahnya.

DPRA melalui Komisi I berharap, melalui rapat tersebut pihaknya bisa merumuskan dan menghasilkan keputusan terkait penanganan pengungsi Rohingya di Provinsi Aceh dengan tetap tidak mengenyampingkan masyarakat lokal.

“Di satu sisi, kita bisa membantu dan di satu sisi juga masyarakat Aceh bisa menganggap bahwa mereka (Rohingya) itu saudara dan (masyarakat) tidak merasa dikecewakan,” tutupnya.

Share :

Baca Juga

Parlementarial

DPRA cecar ESDM terkait SE Pembatasan BBM

Parlementarial

Aramiko Aritonang Resmi Dilantik sebagai Anggota DPR Aceh Pengganti Antarwaktu

Parlementarial

DPRA Lakukan Sosialisasi Draft Perubahan UUPA di Aceh Utara

Parlementarial

DPR Aceh Kunker ke Pemkot Palu, Iskandar: Persoalan Hampir Sama

Parlementarial

DPRA Apresiasi Sikap Pemerintah Terkait Rumoh Geudong

Parlementarial

Pemerintah Diminta Pertahankan Dana Otsus Aceh Tetap Dua Persen

Parlementarial

Anggota DPRA Minta BSI Beri Kompensasi ke Nasabah di Aceh

Parlementarial

DPRA Minta Pemerintah Aceh Lobi Penambahan Kuota BBM